Motto Santri :

Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilallahdi

Jumat, 12 September 2008

Awas !!! Pacaran = Mendekati Zina

Janganlah Mendekati ZINA !!
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن
يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله e وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما آثيرا وبعد
،،
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Sesungguhnya sudah jelas firman Allah dalam Kitab-Nya dan sabda Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam. dalam Sunnahnya serta Ijma' para Ulama tentang haramnya zina dan
bahwasanya dia termasuk kekejian dan dosa besar.
Tapi..., kita mendapati banyak kaum muslimin yang terjerumus ke-dalam jurang kekejian ini,
mereka mengikuti hawa nafsu dan syahwat mereka, lupa kepada Allah dan laranganNya,
lupa kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. dan sabdanya lupa kepada para Ulama
dan nasihat-nasihatnya.. Sebagian mereka berusaha untuk menghalalkan zina dengan ta'wilta'wil
yang bathil bahwa zina adalah perkosaan, sedangkan jika berdasarkan 'suka sama suka'
maka tidak mengapa... Sebagian mereka bahkan berusaha untuk menipu Allah- dan
sesungguhnya mereka tidak menipu kecuali diri mereka sendiri- dengan berpura-pura
menikah dan berperan seakan-akan suami-istri, padahal si-wanita sudah punya suami di
negerinya atau di tempat lain, dan yang pria hanya berniat memuaskan nafsunya untuk
sementara waktu -naudzu billah-. Atau..., mereka berdalil dengan ucapan orang-orang Syiah
yang bathil tentang kawin mut'ah yang mana tidak lain adalah penghalalan zina dengan
berkedok agama !!!.
Sungguh benar ucapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. :
( ليكونن في أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف) صحيح الجامع 5466
"Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang (berusaha) menghalalkan zina, sutra, khomer
(minuman keras), dan alat-alat musik!." (H.R. Bukhari.)
Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Tidakkah anda ingat ucapan Allah Ta'ala dalam KitabNya yang mulya :
] (وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ آَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً سورة الإسراء [ (سورة الإسراء 32
Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek" (Al Qur’an Surat Al Isra 32)
Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa'di berkata : "Larangan
Allah untuk mendekatii zina itu lebih tegas dari pada sekedar melarang perbuatannya, karena
berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh faktorfaktor
yang mendorong kepadanya,”
Maka bisa saya katakan, kalau jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja
dilarang apalagii perbuatannya!.
Sungguh amat keji perbuatan itu dan sungguh amat benar ucapan Allah bahwa zina adalah
Fahisyah yang dikatakan oleh Syaikh Abdurrahman pula dalam tafsirnya : "Al Fahisyah
adalah sesuatu yang dianggap sangat jelek dan keji oleh Syari'at, oleh akal sehat dan fitrah
manusia, karena mengandung pelanggaran terhadap hak Allah, hak wanita, hak keluarganya
atau suaminya, dan merusak kehidupan rumahtangga serta tercampurnya (kacaunya) nasab
keturunan.”
Dan sering sekali fahisyah di dalam Al-Qur'an ataupun Al-Hadits dimaksudkan dengan zina.
Demi Allah sesungguhnya zina adalah dosa besar... dan bukan masalah kecil. Ibnu Mas'ud
pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :
Aku berkata : "Wahai Rasulullah.., dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?
Beliau bersabda : "Engkau menjadikan bersama Allah sekutu yang lain, padahal Dia
menciptakan kamu."
Dia (Ibnu Mas'ud) berkata : "Kemudian apa?"
Beliau bersabda : "Engkau membunuh anak kamu karena khawatir dia makan bersama
kamu."
Dia berkata :"kemudian apa?"
Beliau bersabda : "Engkau berzina dengan istri tetanggamu."
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. membacakan ayat (tentang sifat-sifat
Hamba-hamba Allah Ar-Rahman) diantaranya Allah mengatakan:
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا*يُضَاعَفْ[
69- (لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا [ ( الفرقان : 68
Artinya : "Yaitu orang-orang yang tidak menyeru bersama Allah sesembahan yang lain dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak dan tidak berzina. Dan
barang siapa melakukan yang demikian akan mendapatkan dosa, akan dilipat gandakan
adzabnya pada hari kiamat dan kekal di dalamnya dengan terhina." Al Qur’an Surat Al
Furqan 68 - 69.
Demikianlah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mengatakan bahwa yang paling banyak
menjerumuskan manusia ke dalam neraka adalah mulut dan farji (kemaluan). Beliau
bersabda :
أآثر ما يدخل الناس النار الفم والفرج) رواه الترمذي وابن حبان في صحيحه)
"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan
kemaluan." (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)
Maka pantaslah kalau tentang hal ini Imam Ahmad mengatakan: "Aku tidak tahu ada dosa
yang lebih besar setelah membunuh jiwa dari pada zina,”
Dan Ibnu Mas'ud berkata : "Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu daerah kecuali Allah
akan mengizinkan kehancurannya."
Maka jelaslah masalah buruknya zina, Allah mengatakan bahwa zina adalah perbuatan keji
dan jalan yang sangat buruk, Rasulullah bersabda bahwa zina adalah dosa besar yang banyak
menjerumuskan manusia ke dalam neraka, demikian pula para Ulama. Sedangkan akal sehat
dan fitrah bisa kita tanyakan pada diri kita sendiri..........
Bagaimana jika istri kita sendiri yang dizinai...?
Atau Ibu kita? atau anak perempuan kita? Atau kakak dan adik perempuan kita?
Demikianlah cara berfikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. ketika
datang kepadanya seorang pemuda dan berkata:
"Wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. izinkanlah aku untuk berzina !"
Maka para sahabat segera melarangnya dengan marah.
Kemudian Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. bersabda : "Mendekatlah!" Maka dia
mendekat kepadanya. Kemudian bersabda: "Duduklah!" Maka dia duduk. Kemudian Beliau
bersabda: "Sukakah kalau itu terjadi pada ibumu?"
Dia menjawab : "Tidak. Demi Allah, aku sebagai jaminan untukmu."
Beliau bersabda : "Demikian pula manusia seluruhnya tidak suka zina itu terjadi pada ibuibu
mereka."
Kemudian Beliau bertanya lagi : "Sukakah kalau itu terjadi pada anak perempuanmu?"
Dan pemuda itu menjawab seperti tadi.
Demikianlah selanjutnya Beliau bertanya jika itu terjadi pada saudara perempuannya,
bibinya dst. Atau sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya.
Dan cukup untuk mencontohkan marahnya seseorang karena cemburu, apa yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Sa'ad bin Ubadah Radiyallahu ‘anhu bahwa dia
berkata: "Kalau aku melihat seorang laki-laki bersama istriku akan aku pukul dengan
pedangku tanpa aku ma'afkan."
Bagaimana pendapat anda dengan kecemburuan Sa'ad bin Ubadah? Jangan kalian anggap ini
berlebihan ! Ketahuilah bahwa inilah yang hak, bahkan kalau ada seorang yang tidak marah
ketika melihat istrinya bersama laki-laki lain maka inilah yang disebut oleh Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam. dengan "Dayyuts" yang tidak akan masuk surga. Dengarlah apa
kata Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. ketika mendengar ucapan Sa'ad Radiyallahu
‘anhu :
أتعجبون من غيرة سعد؟ والله لأنا أغير منه، والله أغير مني، ومن أجل غيرة الله حرم الفواحش ما ظهر منها وما بطن ))
17 ) متفق عليه ) ( .رواه البخاري ( 7416 )، ومسلم( 1499
"Apakah kalian heran dengan kecemburuan Sa'ad? Demi Allah aku lebih cemburu dari
padanya, dan Allah lebih cemburu dari padaku. Dan karena kecemburuan itulah Allah
mengharamkan seluruh fahisyah yang lahir ataupun yang bathin." (H. R. Bukhari dan
Muslim).
Bersambung ke "Awas !!! Pacaran = Mendekati Zina" (2)

Tidak ada komentar: