Motto Santri :

Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilallahdi
Tampilkan postingan dengan label doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label doa. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Juni 2010

MENGOBATI KESURUPAN DENGAN AYAT AL QUR’AN

Ayat-ayat Al Qur’an sebagai firman Allah SWT memang memiliki “Khasiat Dahsyat” untuk penyembuhan suatu penyakit. Hal ini bukannya dibuat-buat manusia. Tapi Allah SWT menyatakan dengan tegas :



Artinnya: “Katakanlah : Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushlihat ayat 44)

Akan halnnya “Penyakit Kesurupan” petunjuk penyembuhan islam telah mengharapkan pada kita. Carannya sebagai berikut:

Pertama (1) : Bacalah Surat Al-Mu’minuun (Juz XVIII) surat ke 23 ayat yang 108-109



Qaalakh sa-uu’ Fiihaa wa laa tukal-li-muun (108)

Artinnya: Tetaplah disana meratapi nasib malangmu ! jangan bicara lagi dengan AKU !”



In-nahuu kaana Fariiqum min ‘ibaadii yaquuluuna rab-banaa aaman-naa faghfir lanaa war hamnaa wa anta khairur raahimiin (109)

Artinnya: “Sesungguhnnya ada segolongan dari para hamba-ku yang berdo’a O Tuhan kami ! kami telah beriman, Oleh karena itu ampunillah kami dan berilah kami rahmat ! Engkaulah pemberi rahmat yang sebaik-baiknnya”

Surat Al-Mu’minuun (juz XVIII) surat ke 23 ayat yang 108-109 Dikutip dari Terjemah dan Tafsir Al Qur’an keluaran (Departemen Agama R.I Badan penelitaian dan pengembangan lektur Agama Jl Kramat Raya 85 Jakarta Pusat Tlp 44637)

Kedua (2) : Setelah itu ditiupkan pada telinga si Penderita

Jika resep tersebut dipraktekkan dengan sunguh-sungguh. Berkat izin Allah SWT semata, Niscaya yang anda derita lekas sembuh.

Yakinlah selalu, bahwa Allah SWT : Maha Penyembuh !

Mohon Ampunan

Mohon Ampunan





Rabbana inna aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa waqinaa ‘adzaaban naari.


Artinnya: “Ya Tuhan kami, bahwasannya kami telah beriman maka ampunilah segala dosa kami dan periharalah kami dari siksa neraka. “(Ali ‘Imran : 16).

Doa ketika singgah disebuah tempat, menempati rumah baru.

Doa ketika singgah disebuah tempat, menempati rumah baru.





A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaqa.


Artinnya: “Aku berlindung diri dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna itu dari semua kejelekan yang ia buatnnya.

Kamis, 24 Juni 2010

Doa Ketika Jatuh Cinta ("Tulisan Hati")

Allahu Rabbi, aku minta izin
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya engkau
Allahu Rabbi, aku punya pinta
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi, izinkanlah
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan cinta-Mu
Dan membuatku semakin mengagumimu
Allahu Rabbi
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi, pintaku yang terakhir
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amiiinnn.......

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang BaiK

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang BaiK





Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).





Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).

MENCERDASKAN OTAK DAN TIDAK MUDAH LUPA

Mencerdaskan otak dan tidak mudah lupa



Allaahumma awwir bil kitabi bashari wasyrah bihii shadrii was tamil bihii yadanii wa athiiq bihil lisaanii waqawwi bihi janaanii wa asri bihii fahnii waqawwi bihii ‘zmii bihawlika wa quwwatika fa innahu laa hawla walaa quwwata il9la bika yaa arhamar raahimiina. Alaahummas tawda’tuka maa’ allamtaniihi fardudhu ilaa ‘indahaajatii liayhi walaa tansaniihi yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya:
“Ya Allah, terangilah pandangan saya dengan AL Qur’an. Dan dengannya lapangkanlah hati saya dan dapatlah kirannya beramal dengannya. Lancarkanlah lidah saya dalam mengucapkannya, dan teguhkanlah hati saya dengannya, dan percepatkanlah kefahaman saya dengannya serta teguhkanlah saya dengannya. Dengan sebab daya dan kekuatan-Mu, karena tiada daya untuk melakukan taat dan tiada upaya untuk menjauhkan maksiat, melainkan dengan pertolongan-Mu, ya Tuhan Maha Pengasih sekalian yang berkasih sayang, Ya Allah saya menitipkan kepada-Mu ilmu yang telah engkau ajarkan kepadaku, maka perkenankanlah kirannya Engkau mengembalikannya lagi kepadaku ketika saya membutuhkannya. Dan janganlah hendaknnya Engkau melupakannya, Wahai Tuhan Semesta alam.”

KASIH SAYANG DAN PETUNJUK

Kasih sayang dan petunjuk



Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadan.

Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. (AL Kahfi:10)

DIBERI KEPUTUSAN YANG ADIL

Diberi keputusan yang adil



Rabbihkum bil haqqi wa rabbunar rahmaanul musta’aanu ‘alaa maa tashifuuna.

Artinya: Ya Tuhanku, berilah keputusan yang adil dan Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pemurah dan yang dimohon pertolongan-Nya apa yang kamu pinta (kepada-Nya). (Al Anbiya:112)

KEDUDUKAN YANG BAIK

Kedudukan yang Baik



Rabbi adkhiinii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min la dunka sulthaanan nashiiran.

Artinya: Ya Tuhanku, masukanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.(Al Isro’80)

DOA TAUBAT

Doa Taubat




Astaghfirullaahal’azhiimi.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wain lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriina. Rabbana aghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir’annaa sayyiaatinaa wa tawaffanaa ma,al abraari. Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadhdhaalimiina.
Allahummaghfirlii dzanbii kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa aakhirahu wa’alaa niyatahu wa sirrahu.
Allahumma inni zhallamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran.Walaa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiimu.

Artinya:
“Aku memohon ampun atas segala dosaku kepada Allah Yang Maha Agung. Ya Tuhan Kami, kami terlanjur berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami, pastillah kami ini tergolong orang yang rugi. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang zhalim. Ya Allah, ampunilah dosaku semuannya, baik yang halus maupun yang kasar, yang terdahulu dan yang kemudian, yang nyata dan yang tersembunyi. Ya Allah, aku telah menganiaya diriku sendiri dengan aniaya yang banyak lagi besar, padahal tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain Engkau, karena itu ampunilah segala dosaku dengan ampunan dari hadirat-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Rabu, 05 Mei 2010

Tips Sukses bagi Pelajar dan Mahasiswa

Sukses menggapai cita-cita adalah idaman setiap pelajar dan mahasiswa. Namun tidak jarang cita-cita mereka kandas di tengah jalan, berakhir dengan kekecewaan dan penyesalan. Berikut ini tips sangat ampuh untuk mengantarkan kita pada pintu gerbang kesuksesan dan kebahagiaan yang sejati. Apa itu? Berbakti kepada orang tua.

Tak akan dapat dibantah bahwa orang tua adalah faktor utama kesuksesan bagi seorang pelajar dan mahasiswa dalam menggapai cita-cita. Yakinlah, bahagiakan kedua orang tua Anda, insya Allah dengan bantuan-Nya, Anda akan sukses menggapai cita-cita Anda.

Di antara kiat yang paling ampuh untuk membahagiakan orang tua, dan mengeratkan hubungan emosional kita dengan mereka adalah shalat dan doa. Lakukan dengan khusuk dan penuh keyakinan dua hal ini, niscaya mereka akan bahagia dan kita akan sukses.

Shalat untuk Orang Tua
Shalat ini dikenal dengan shalat birrul walidayn yakni shalat untuk berbakti kepada orang tua. Shalat ini dilakukan dua rakaat. Sebelum takbiratul ihram ucapkan niat berikut ini di dalam hati dengan penuh khusuk:

“Saya niat untuk melakukan shalat sunnah untuk berbakti kepada orang tua dua rakaat guna mendekatkan diri kepada Allah swt.”

Rakaat pertama: membaca surat Fatihah dan surat Ibrahim/14 : 41 (10 kali). Yang artinya: “Ya Tuhan kami, ampuni daku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”

Rakaat kedua: membaca surat Fatihah, dan surat Nuh/71: 28 (10 kali). Yang artinya: “Ya Tuhanku, ampuni daku dan kedua orang tuaku, dan orang yang masuk ke rumahku dengan beriman, serta seluruh mukminin dan mukminat.”

Selesai shalat membaca doa berikut (10 kali):
Ya Tuhanku, kasihani mereka berdua sebagaimana mereka mendidikku di waktu aku kecil.

Doa untuk Orang Tua
Selesai shalat Birrul walidayn bacalah doa untuk orang tua. Di antara bagian doanya:

Dengan nama Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ya Allah, istimewakan juga kedua orang tuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu dan rahmat-Mu wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
Ilhamkan kepadaku ilmu tentang kewajibanku
Gabungkan bagiku seluruh ilmu itu secara sempurna
Gerakkan aku untuk mengamalkan apa yang Kau ilhamkan kepadaku
Bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Kau tunjukkan kepadaku
Sehingga
aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku
dan anggota badanku tidak berat untuk melakukan apa yang telah Kau ilhamkan kepadaku

Allah
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Kau muliakan kami dengannya
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya sebagaimana telah Kau wajibkan bagi kami hak terhadap makhluk-Mu karenanya

Ya Allah
Indahkan kepada mereka ucapanku
Haluskan kepada mereka tabiatku
Lembutkan kepada mereka hatiku
Jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka

Ya Allah
Balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku
Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku
Jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku pada masa kecilku

Ya Allah
untuk setiap derita yang menimpa mereka karenaku
untuk setiap hal yang tidak enak yang mengenai mereka karenaku
untuk setiap hak mereka yang aku abaikan
jadikan semua itu penghapus terhadap dosa mereka
ketinggian derajat mereka
kelebihan dalam kebaikan mereka
Wahai Yang Mengubah keburukan dengan kebaikan secara berlipat ganda

Ya Allah
mereka mempunyai hak terlalu besar dari diriku
kebaikan yang terlalu utana terhadapku
perberian yang terlalu banyak bagiku
sehingga aku tidak dapat membalasnya dengan adil atau memberikan kepada imbalan sepadan

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
Istimewakan kedua orang tuaku dengan yang paling utama dari apa yang Kau istimewakan kepada orang tua wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

Ya Allah
Jangan biarkan aku lupa untuk menyebut mereka sesudah shalatku
pada saat-saat malamku, pada saat-saat siangku

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya
Ampunilah aku dengan doaku kepada mereka dengan ampunan yang sempurna
Ampunilah kedua orang tuaku dengan kebaikan mereka padaku
Ridhailah mereka dengan syafaatku untuk mereka dengan keridhaan yang paripurna
Sampaikan mereka dengan anugerah-Mu kepada tempat-tempat kesejahteraan

Ya Allah
Jika ampunan-Mu lebih dahulu datang kepada mereka,
izinkan mereka untuk memberi pertolongan kepadaku
Jika ampunan-Mu lebih dahulu sampai kepadaku,
izinkan aku untuk memberi pertolongan kepada mereka
Sehingga dengan kasih sayang-Mu kami berkumpul di rumah-Mu yang mulia
di tempat ampunan dan kasih-Mu
Sungguh Engkau Pemilik karunia yang besar dan anugerah yang abadi
Engkaulah Yang maha Pengasih dari semua yang pengasih.

Disarikan dari:
http://shalatdoa.blogspot.com/2008/02/shalat-dan-doa-untuk-orang-tua.html

Catatan Penting:
Setelah melakukan shalat dan doa ini, maka berdoalah kepada Allah swt untuk kesuksesan cita-cita, dalam kondisi sujud. Karena sujud merupakan kondisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.

Wassalam

Selasa, 20 April 2010

Bacaan-Bacaan Untuk Kesedihan yang Mendalam

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ.


“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Pengampun. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan yang menguasai arasy, yang Maha Agung. Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Allah, Tuhan yang mengua-sai langit dan bumi. Tuhan Yang me-nguasai arasy, lagi Maha Mulia.”[1]


اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”[2]


لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ.

“Tiada Tuhan yang berhak disem-bah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku tergolong orang-orang yang zhalim.”[3]


اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا.

“Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukanNya dengan sesua-tu.”[4]


[1] HR. Al-Bukhari 7/154, Muslim 4/2092.
[2] HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42. Menurut pendapat Al-Albani, hadits di atas adalah hasan dalam Shahih Abu Dawud 3/959.

[3] HR. At-Tirmidzi 5/529 dan Al-Hakim. Menurut pendapatnya yang disetujui oleh Adz-Dzahabi: Hadits tersebut adalah shahih 1/505, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/168.

[4] HR. Abu Dawud 2/87 dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/335

DOA PENAWAR HATI YANG DUKA

للَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku ada-lah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Eng-kau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khusus-kan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”[1]

[1] HR. Ahmad 1/391. Menurut pendapat Al-Albani, hadits tersebut adalah sahih

Yang Diucapkan Ketika TERTIMPA MUSIBAH

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، اَللَّهُمَّ أُجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا.


“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).”[1]

[1] HR. Muslim 2/632

Minggu, 26 Juli 2009