Motto Santri :

Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilallahdi

Rabu, 30 Juni 2010

Seorang Hamba, Diantara Dosa dan Ta’at

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Seorang Hamba, Diantara Dosa dan Ta’at

Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.

Para pembaca, semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayahNya kepada kita, judul yang ada di atas merupakan keadaan yang seorang hamba tidak bisa lepas darinya, keadaan seorang hamba hanya berputar-putar dalam lingkaran tersebut. Jika ia sedang tidak berada dalam keta’atan maka ia akan berada dalam kemaksiatan. Dimana jika ia berada dalam keta’atan maka ketahuilah hal itu adalah sebuah nikmat yang teramat agung yang ia wajib untuk disyukuri. Jika ia sedang tidak dalam keadaan ini maka ia dalam keadaan berbuat dosa yang ia dituntut untuk bertaubat dan meminta ampunan kepada Pemilik dirinya dan Pemilik seluruh alam semesta yaitu, Allah ‘azza wa jalla.

Ada bergitu banyak tulisan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengenai hal yang demikian diantaranya adalah apa yang akan kami nukilkan terjemahannya sebagai berikut mudah-mudahan bermanfaat bagi kami dan pembaca sekalian.

Beliau rohimahullah mengatakan[1],

Diantara (perwujudan shifat Hikmah Allah Subhanahu wa Ta’ala) jika Dia menginginkan kebaikan pada hambaNya maka Allah akan buat hambaNya tersebut lupa melihat keta’atan yang telah ia kerjakan[2]. Allah akan angkat hal tersebut dari hati dan lisannya. Jika Allah timpakan baginya musibah berupa dosa yang ia kerjakan di masa lalu maka ia manjadikan musibah yang berupa dosa tersebut selalu berada di pelupuk matanya, ia akan selalu mengingat-ingatnya[3] dan ia melupakan keta’atan yang ia kerjakan di masa lalu. Hal yang selalu ada di benaknya adalah ingatan akan dosa-dosanya yang telah berlalu. Maka bayangan berupa ingatan akan betapa dosa-dosanya yang telah lalu tersebut selalu ada di pelupuk matanya, tatkala ia berdiri maka yang ada di benaknya adalah betapa dosa-dosanya yang telah berlalu, tak kata ia duduk maka yang ada di benaknya adalah betapa dosa-dosanya yang telah berlalu demikian seterusnya tatkala ia pergi ke suatu tempat ataupun ketika ia sedang beristirahat maka yang ada di benaknya adalah betapa dosa-dosanya yang telah berlalu. Maka keadaan jiwanya yang demikian ini sesungguhnya telah menjadi rahmat Allah padanya. Hal ini sebagaimana yang dikatakan sebagaian salaf,

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ الْذَنْبَ فَيَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ, وَيَعْمَلُ الْحَسَنَةَ فَيَدْخُلُ بِهَا النَّارَ, قَالٌوْا وَكَيْفَ ذَالِكَ؟ قَالَ يَعْمَلُ الْخَطِئَةَ فَلَا تَزَالُ نُصْبَ عَيْنَيْهِ, كُلَّمَا ذَكَرَهَا بَكَى وَ نَدَمَ وَ تَابَ.

“Sesungguhnya (ada) seorang hamba yang melakukan dosa akan tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk surga, dan sesungguhnya (ada) seorang hamba yang melakukan kebaikan akan tetapi kebaikan yang telah ia kerjakan tersebut menyebabkannya masuk neraka”. Lalu orang-orang yang mendengar bertanya, “Apa maksud Anda?” Jawabnya, “Dia melakukan kesalahan, lalu kesalahan tersebit terus menerus diingatnya. Setiap kali dia mengingatnya dia menangis, menyesal, dan bertobat”[4].

Kemudian ia beristighfar, merendahkan dirinya dan kembali kepada Allah dengan penuh perendahan diri dan dengan hati yang tercabik-cabik karena penyesalannya. Kemudian dia mengiringi taubatnya dengan beramal dengan amalan-amalan sholeh maka jadilah dosa yang ia kerjakan dahulu pada hakikatnya menjadi sebab rahmat Allah baginya. Akan tetapi sebaliknya orang yang melakukan amalan-amalan yang dhohirnya amalan kebaikan namun ia senatiasa menjadikan amalan tersebut berada di pelupuk matanya, ia membangga-banggakannya, menunjuk-nujukkannya di hadapan Robbnya dan manusia, lalu ia menyombongkan diri dengannya. Dia menganggap bagaimana mungkin orang seperti dirinya tidak diangggap, tidak dimuliakan oleh manusia. Maka hal ini senantiasa menyertainya demikian juga dampak dari hal ini akan terus menerus ada pada dirinya hingga hal tersebut mengantarkannya ke neraka. Maka…

عَلَامَةُ السَّعَادَةِ أَنْ تَكُوْنَ حَسَنَاتُ الْعَبْدِ خَلْفَ ظَهْرِهِ وَسَيْئَاتُهُ نُصْبَ عَيْنَيْهِ

وَعَلَامَةُ الشَّقَاوَةِ أَنْ يَجْعَلَ حَسَنَاتُهُ نُصْبَ عَيْنَيْهِ وَسَيْئَاتُهُ خَلْفَ ظَهْرِهِ وَاللهُ الْمُسْتَعَانُ

“Tanda Kebahagiaan (seorang hamba) adalah ketika ia menjadikan (amal-amal) kebaikannya di belakang punggunnya dan (amal-amal) keburukannya ia tempatkan di pelupuk matanya”.

“Sedangkan tanda kesengsaraan (seorang hamba) adalah ketika ia menjadikan (amal-amal) kebaikannya ia tempatkan di pelupuk matanya dan (amal-amal) keburukannya ia tempatkan di belakang punggunnya, Allahul Musta’an”.

Demikian nukilan berharga dari apa yang disampaikan seorang ulama yang tidak diragukan keilmuannya Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rohimahullah. Mudah-mudahan dengan nukilan ringkas ini kita bisa mengambil pelajaran dan merubah apa yang selama ini salah pada diri kita serta mengajarkan kebenaran kepada orang di sekitar kita.

Aku memohon kapadaMu ya Allah, Ya Robbal ‘Alamin, Jagalah diriku dan orang-orang yang mencintaiMu dan NabiMu shallallahu ‘alaihi was sallam agar jika telah waktunya malaikat maut menjemput tetap tegar dalam islam, iman dan sunnah yang merupakan sebaik-bai bekal ketika bertemu denganMu, Amin Ya Mujibas Saailin.

Diterjemahkan dan diberi catatan kaki oleh,

16 Rojab 1431 H.

HambaNya yang Lemah dan Mengarap Ampunan Robbnya,

Aditya Budiman
[1] Lihat Miftah Daris Sa’adah wa Mansyur Walayati Ahli Ilmi wa Irodah oleh Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rohimahullah dengan tahqiq Syaikh ‘Ali bin Hasan Al Halabiy hafidzahullah hal. 294-295, terbitan Dar Ibnu Affan Mesir.

[2] Bukanlah yang dimaksudkan disini tidak memperhatikan cara ibadahnya, mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam atau tidak dan lain-lain hal yang semisal dengan ini. Akan tetapi yang beliau maksudkan di sini adalah ia tidak mengingat-ingat dalam rangka menyombongkan dirinya di hadapan mahluk. Allahu A’lam pent.

[3] Agar tidak terjerumus dalam dosa yang sama pent.

[4] Perkataan di atas diriwayatkan secara marfu’ sampai kepada Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam. Ibnul Mubarok menyebutkannya dalam Az Zuhd no. 162, demikian juga Ahmad dalam Az Zuhd no. 76/I, melalui jalurnya Al Mubarok bin Fadholah dari Al Hasan secara mursal, terdapat ‘an’anah (istilah ilmu hadits) Al Mubarok dan riwayatnya hasan jika mursal. Al ‘Iroqi meyebutkan syawahid/penguat-penguatnya namun beliau mendhoifkannya dalam takhrij beliau untuk Ihya’ ‘Ulumuddin hal. 14/IV. Diriwayatkan juga oleh Ahmad secara ringkas dalam Az Zuhd no. 164, Ibnul Mubarok no. 164, Abu Nu’aim dalam Hilyatul Aulya’ hal. 158/II berupa perkataan Hasan Al Bashri. (takhrij ini kami nukil dari tahqiq dan takhrij Syaikh ‘Ali bin Hasan Al Halabiy untuk Kitab Miftah Daris Sa’adah hal. 294/II)

silakan kunjungi http://alhijroh.co.cc/fiqih-tazkiyatun-nafs/seorang-hamba-diantara-dosa-dan-ta%E2%80%99at/

Jumat, 25 Juni 2010

Brosur AMBARCOMP


Ketika Sombong Menyusupi Hati

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillâh. Alhamdulillâh. Ku mulakan bingkisan ini dengan memanjatkan setinggi-tinggi pujian hanya untuk Allah ‘Azza wa Jalla. Seindah shalawat dan salam istimewa teruntuk Rasulullah Saw., begitu jua bagi keluarganya yang disucikan, para sahabatnya yang dimuliakan, serta muslimin-muslimah seluruhnya hingga hari yang dijanjikan.

Saudaraku, mohon maaf sejuta kemaafan, bila tulisanku ini bisa mengguris rasa, menyentuh sudut jiwa murnimu yang sunyi. Aku tahu siapalah diriku, yang dengan segenap kelemahannya mengirimkan tulisan ini bagi tatapan matamu. Namun, itulah indahnya kebersamaan di jalan Allah, di mana nasihat-menasihati adalah hal yang biasa. Semoga kau tak bosan membaca tulisanku ini.

Sadarilah, wahai saudaraku, bahwa engkau tidaklah lebih dari setetes air mani yang hina, lemah dan menjijikkan. Jika dibiarkan satu jam saja, air itu akan rusak dan membusuk. Dari air inilah kau diciptakan. Lalu dengan rahmat Allah kau dijadikan segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging, dan akhirnya kau lahir sebagai bayi mungil yang lemah tiada berdaya. Kalau kau menyadari akan hakikat dirimu ini, mengapa masih bersikap sombong?

“Apakah manusia mengira, bahwa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian (mani itu) menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya, lalu Dia menjadikan dirinya sepasang laki-laki dan perempuan?” (QS. Al-Qiyâmah: 36-39)

Saudaraku, sebagai saudara aku hanya dapat berpesan kepadamu, jauhilah sifat sombong ini, karena ia merupakan penyakit hati yang sangat mematikan dan telah banyak menelan korban. Dan aku tak ingin, dirimu menjadi korban kesombongan berikutnya. Lihatlah, betapa Tuhanmu telah memperingatkanmu dengan firman-Nya:

“Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya….” (QS. Al-A‘râf: 146)

Subhânallâh! Apa jadinya jika kita benar-benar dipalingkan dari tanda-tanda kekuasaan Allah? Mungkinkah kita mampu mengenali dan ma‘rifat kepada-Nya, bila dari tanda-tanda-Nya saja kita sudah dipalingkan? Hal itu karena Dia sangat membenci orang-orang yang memiliki sifat sombong. Firman-Nya:

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu tidak akan dapat menembus bumi dan kamu tidak akan sampai menjulang setinggi gunung. Semua itu, kejahatannya sangat dibenci di sisi Tuhanmu.” (QS. Al-Isrâ’: 37-38)

Rasulullah Saw., sendiri merasa perlu mengingatkan kita. Jangan izinkan sifat sombong ini menyusupi hati, sekecil apa pun, karena resikonya sangat besar dan akibatnya pun sangatlah fatal. Beliau bersabda:

“Barang siapa yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji atom dari kesombongan, niscaya Allah akan mencampakkan wajahnya ke dalam api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi dalam Syu’abul Îmân. Al-Hafizh Al-Iraqi berkata: ‘Sanadnya shahîh’. Lihat Takhrîj al-Ihyâ’, hlm. 1934)

Nah, renungkanlah, hai saudaraku. Bagaimana mungkin engkau akan berlaku sombong lagi membanggakan diri, padahal engkau belum tahu dengan tangan mana engkau akan memperoleh catatan amalmu di akhirat nanti? Apakah kesombongan dan rasa bangga diri itu masih tersisa saat kau berdiri menanti putusan dari Tuhanmu? Astaghfirullâh! Mari, meraba hati ini. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya padaku dan kepadamu.

Ya Rabb, sungguh kami tak pernah berputus harapan dari rahmat-Mu. Sepanjang hidup kami, Engkau tidak pernah melimpahkan sesuatu pun kepada kami selain kebaikan. Bertubi-tubinya kebaikan yang Engkau curahkan kepada kami menunjukkan betapa sayangnya Engkau kepada kami. Maka, demikian pula yang kami harapkan dari-Mu sesudah kematian kami. Âmîn.

Hadânallâh wa iyyâkum ajma‘în.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Catatan: Materi ini pernah diberikan pada awal-awal Majelis ini berdiri. Semoga pengulangan ini dapat disikapi dengan 'arif. Amin.

Sungguh telah Benar firman Allah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Beberapa hari atau bulan yang lalu kita melihat di berbagai betapa sebagaian orang rela mati untuk membela sebuah makam yang katanya makam orang yang sholeh, bahkan kita saksikan juga betapa banyak kaum muslimin yang rela berjibaku untuk mempertahankannya bahkan hingga nyawanya pun melayang. Maka melihat peristiwa yang demikian itu hati ini menjadi miris, betapa tidak mereka rela mati hanya untuk mempertahankan makam seseorang yang belum tentu ada hubungan kekerabatan yang erat dengan mereka. Mengapa hati ini miris ? Tak lain dan tak bukan adalah karena jika makam yang digusur adalah makam orang tua mereka maka Allahu A’lam mungkin belum tentu mereka melakukan hal yang sama.

Begitulah salah satu fenomena beragama sebagian ummat islam bangsa ini, bukanlah aku ingin menjelek-jelekan bangsa sendiri akan tetapi itulah wajah cara beragama sebagian kita. Namun sebagai seorang muslim maka tatkala membaca sebuah firman Allah dalam kitabNya hati ini seolah berkata “Sungguh benar firman Allah Subahanahu wa Ta’ala”.

Tulisan ini bukanlah ingin menghakimi mereka akan tetapi untuk membuka mata kita bersama akan betapa sungguh-sungguh benar firman Allah Subahanahu wa Ta’ala. Firman Allah yang ku maksudkan adalah,

أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى

Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang menjadikan auliya’ selain Allah (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya”. (QS : Az Zumar [39] :3).

Dalam ayat ini Allah ‘Azza wa Jalla menyifati orang-orang yang melakukan kesyirikan dengan Allah katakan (وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ) “Dan orang-orang yang menjadikan auliya’ selain Allah”. Allah katakan bahwa mereka menjadikan sesembahan selain Allah sebagai auliya’ mereka. Jika kita lihat dari akar katanya maka auliya’ (أَوْلِيَاءَ) merupakan bentuk jama’ dari wali (الوَلِيُ) dan kata wali ini para ulama berselisih pendapat diambil dari kata apa,

diantara mereka ada yang mengatakan bahwa kata wali diambil dari kata walayah (الوَلَايَةُ) yang berarti lawan kata/antonym dari kata adawah (العَدَوَةُ) permusuhan, dan makna dasar dari kata walayah (الوَلَايَةُ) adalah kecintaan dan rasa kedekatan. Ada juga yang berpendapat bahwa wali disebut sebagai wali karena diantara bentuk walayah (الوَلَايَةُ) kecintaan adalah untuk menta’atinya yaitu mengikutinya/ittiba’ padanya. Diantara dua pendapat ini pendapat pertamalah yang dinilai Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang lebih benar yaitu, kecintaan dan rasa kedekatan[1].

Maka lihatlah saudaraku betapa sungguh benar-benar benar apa yang diberitakan Allah kepada kita, dan Allahu A’lam inilah sebab mengapa mereka rela mati demi mempertahankan kuburan wali-wali mereka yaitu karena kecintaan mereka dan rasa kedekatan mereka pada wali-wali tersebut yang mereka sangka dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Ketahuilah kaum muslimin yang semoga senantiasa diberi petunjuk oleh Allah ‘azza wa jalla bahwa inilah salah satu alasan kaum musyrikin di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang beliau dan para sahabatnya diperintahkan untuk memerangi mereka[2]. Allahul Musta’an.

Hamba yang Lemah

Aditya Budiman

sumber http://alhijroh.co.cc/aqidah/sungguh-telah-benar-firman-allah/

Metode Al Qur'an dalam Penetapan Kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Kaidah Ketujuh

Metode Al Qur’an dalam Penetapan Kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam

Kaidah ini merupakan kaidah yang sangat agung yang allloh shallallahu ‘alaihi was sallam menetapkannya dalam KitabNya dengan berbagai metode yang sehingga dengannya dapat diketahui kebenaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam secara sempurna. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam membenarkan para rasul sebelumnya, menyerukan apa yang diserukan para rasul sebelumnya. Demikian juga seluruh kebaikan yang ada pada rosul terdahulu maka hal itu terkumpul dalam diri Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam demikian juga seluruh sifat buruk dan sifat yang kurang mulia/ sifat yang naqis yang para Nabi tersucikan darinya maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam adalah orang yang paling awal dan paling layak tersucikan dari sifat-sifat tersebut. Demikian juga Allah beritakan bahwasanya syari’at yang beliau shallallahu ‘alaihi was sallam bawa merupakan syari’at yang menghakimi syari’at terdahulu dan kitab yang Beliau bawa adalah kitab yang menghakimi kitab-kitab sebelumnya. Maka semua kebaikan dalam agama-agama dan dalam kitab-kitab terdahulu telah terkumpul dalam agama ini (islam, pent.) dan kitab ini (Al Qur’an, pent.). Bahkan agama dan kitab yang beliau bawa merupakan yang tertinggi dengan kebaikan-kebaikan dan sifat-sifat yang belum terdapat dalam kitab-kitab dan agama-agama sebelumnya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan bahwasanya Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam adalah benar-benar NabiNya dengan Allah jadikan Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam sebagai orang yang tidak bisa membaca dan menulis dan tidak pernah duduk untuk belajar kitab terdahulu dengan seorang ahli ilmu. Bahkan manusia tidaklah dikagetkan sampai datangnya Beliau dengan membawa Al Qur’an yang seandainya manusia dan jin bersatu untuk mendatangkannya dengan yang semisal, bahkan hal itu di luar kemampuan mereka walaupun mereka saling tolong menolong untuk melakukannya. Sesungguhnya hal tersebut adalah suatu hal yang mustahil jika Al Qur’an itu adalah buatan Beliau sendiri atau Beliau berani mencatut nama Allah (tanpa ada wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala pent.)atau salah sangka dengan wahyu yang datang pada Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam, Allah ‘azza wa jalla mengulang-ulang metode ini dan menampakkannya dalam Al Qur’an. Allah ‘azza wa jalla juga menetapkan kerasulan Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam dengan Beliau dapat mengabarkan kisah-kisah para Nabi yang terdahulu sebagaimana yang sebenarnya secara panjang lebar yang kabar tersebut tidak ada ada seorangpun yang meragukannya. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala kabarkan bahwasanya tiada cara bagi Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam untuk mendapatkan berita tersebut kecuali wahyu dari Allah ‘azza wa jalla sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyebutkan kisah Nabi Musa ‘Alahis Salam secara panjang lebar,

وَمَا كُنْتَ بِجَانِبِ الطُّورِ إِذْ نَادَيْنَا وَلَكِنْ رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَا أَتَاهُمْ مِنْ نَذِيرٍ مِنْ قَبْلِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ

“Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan”. ( Al Qoshosh [28]: 44).

Demikian juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ

“Padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa”. (Ali Imron [3] : 44).

Demikian juga ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan kisah Nabi Yusuf dan Saudaranya secara panjang lebar, Allah ‘azza wa jalla berfirman,

ذَلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ أَجْمَعُوا أَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُونَ

“Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya”. (Yusuf [12] : 102).

Maka hal ini merupakan perkara-perkara, berita-berita yang terperinci yang Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakannya secara terperinci yang tidaklah mungkin ahlul kitab pada zamannya dan setelahnya untuk mendustakannya. Dan hal ini tidaklah ada pertentangan bahwa hal ini merupakan bukti terbesar bahwasanya Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam adalah benar-benar utusan Allah ‘azza wa jalla.
selengakapnya silakan buka link berikut
http://alhijroh.co.cc/aqidah/kaidah-ketujuh-metode-al-quran-dalam-penetapan-kenabian-muhammad-shallallahu-‘alaihi-was-sallam/

MENGOBATI KESURUPAN DENGAN AYAT AL QUR’AN

Ayat-ayat Al Qur’an sebagai firman Allah SWT memang memiliki “Khasiat Dahsyat” untuk penyembuhan suatu penyakit. Hal ini bukannya dibuat-buat manusia. Tapi Allah SWT menyatakan dengan tegas :



Artinnya: “Katakanlah : Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman” (QS Fushlihat ayat 44)

Akan halnnya “Penyakit Kesurupan” petunjuk penyembuhan islam telah mengharapkan pada kita. Carannya sebagai berikut:

Pertama (1) : Bacalah Surat Al-Mu’minuun (Juz XVIII) surat ke 23 ayat yang 108-109



Qaalakh sa-uu’ Fiihaa wa laa tukal-li-muun (108)

Artinnya: Tetaplah disana meratapi nasib malangmu ! jangan bicara lagi dengan AKU !”



In-nahuu kaana Fariiqum min ‘ibaadii yaquuluuna rab-banaa aaman-naa faghfir lanaa war hamnaa wa anta khairur raahimiin (109)

Artinnya: “Sesungguhnnya ada segolongan dari para hamba-ku yang berdo’a O Tuhan kami ! kami telah beriman, Oleh karena itu ampunillah kami dan berilah kami rahmat ! Engkaulah pemberi rahmat yang sebaik-baiknnya”

Surat Al-Mu’minuun (juz XVIII) surat ke 23 ayat yang 108-109 Dikutip dari Terjemah dan Tafsir Al Qur’an keluaran (Departemen Agama R.I Badan penelitaian dan pengembangan lektur Agama Jl Kramat Raya 85 Jakarta Pusat Tlp 44637)

Kedua (2) : Setelah itu ditiupkan pada telinga si Penderita

Jika resep tersebut dipraktekkan dengan sunguh-sungguh. Berkat izin Allah SWT semata, Niscaya yang anda derita lekas sembuh.

Yakinlah selalu, bahwa Allah SWT : Maha Penyembuh !

Mohon Ampunan

Mohon Ampunan





Rabbana inna aamannaa faghfirlanaa dzunuubanaa waqinaa ‘adzaaban naari.


Artinnya: “Ya Tuhan kami, bahwasannya kami telah beriman maka ampunilah segala dosa kami dan periharalah kami dari siksa neraka. “(Ali ‘Imran : 16).

Doa ketika singgah disebuah tempat, menempati rumah baru.

Doa ketika singgah disebuah tempat, menempati rumah baru.





A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaqa.


Artinnya: “Aku berlindung diri dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna itu dari semua kejelekan yang ia buatnnya.

Kamis, 24 Juni 2010

Doa Ketika Jatuh Cinta ("Tulisan Hati")

Allahu Rabbi, aku minta izin
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya engkau
Allahu Rabbi, aku punya pinta
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi, izinkanlah
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan cinta-Mu
Dan membuatku semakin mengagumimu
Allahu Rabbi
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Pertemukanlah kami
Berilah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi, pintaku yang terakhir
Ketika suatu saat nanti aku jatuh cinta
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amiiinnn.......

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang BaiK

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang BaiK





Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).





Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).

MENCERDASKAN OTAK DAN TIDAK MUDAH LUPA

Mencerdaskan otak dan tidak mudah lupa



Allaahumma awwir bil kitabi bashari wasyrah bihii shadrii was tamil bihii yadanii wa athiiq bihil lisaanii waqawwi bihi janaanii wa asri bihii fahnii waqawwi bihii ‘zmii bihawlika wa quwwatika fa innahu laa hawla walaa quwwata il9la bika yaa arhamar raahimiina. Alaahummas tawda’tuka maa’ allamtaniihi fardudhu ilaa ‘indahaajatii liayhi walaa tansaniihi yaa rabbal ‘aalamiina.

Artinya:
“Ya Allah, terangilah pandangan saya dengan AL Qur’an. Dan dengannya lapangkanlah hati saya dan dapatlah kirannya beramal dengannya. Lancarkanlah lidah saya dalam mengucapkannya, dan teguhkanlah hati saya dengannya, dan percepatkanlah kefahaman saya dengannya serta teguhkanlah saya dengannya. Dengan sebab daya dan kekuatan-Mu, karena tiada daya untuk melakukan taat dan tiada upaya untuk menjauhkan maksiat, melainkan dengan pertolongan-Mu, ya Tuhan Maha Pengasih sekalian yang berkasih sayang, Ya Allah saya menitipkan kepada-Mu ilmu yang telah engkau ajarkan kepadaku, maka perkenankanlah kirannya Engkau mengembalikannya lagi kepadaku ketika saya membutuhkannya. Dan janganlah hendaknnya Engkau melupakannya, Wahai Tuhan Semesta alam.”

KASIH SAYANG DAN PETUNJUK

Kasih sayang dan petunjuk



Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadan.

Artinya: Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. (AL Kahfi:10)

DIBERI KEPUTUSAN YANG ADIL

Diberi keputusan yang adil



Rabbihkum bil haqqi wa rabbunar rahmaanul musta’aanu ‘alaa maa tashifuuna.

Artinya: Ya Tuhanku, berilah keputusan yang adil dan Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pemurah dan yang dimohon pertolongan-Nya apa yang kamu pinta (kepada-Nya). (Al Anbiya:112)

KEDUDUKAN YANG BAIK

Kedudukan yang Baik



Rabbi adkhiinii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waj’al lii min la dunka sulthaanan nashiiran.

Artinya: Ya Tuhanku, masukanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong.(Al Isro’80)

DOA TAUBAT

Doa Taubat




Astaghfirullaahal’azhiimi.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wain lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriina. Rabbana aghfirlanaa dzunuubanaa wa kaffir’annaa sayyiaatinaa wa tawaffanaa ma,al abraari. Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadhdhaalimiina.
Allahummaghfirlii dzanbii kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa aakhirahu wa’alaa niyatahu wa sirrahu.
Allahumma inni zhallamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran.Walaa yaghfirudz dzunuuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka antal ghafuurur rahiimu.

Artinya:
“Aku memohon ampun atas segala dosaku kepada Allah Yang Maha Agung. Ya Tuhan Kami, kami terlanjur berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak mengasihi kami, pastillah kami ini tergolong orang yang rugi. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik. Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang zhalim. Ya Allah, ampunilah dosaku semuannya, baik yang halus maupun yang kasar, yang terdahulu dan yang kemudian, yang nyata dan yang tersembunyi. Ya Allah, aku telah menganiaya diriku sendiri dengan aniaya yang banyak lagi besar, padahal tak ada yang dapat mengampuni dosaku selain Engkau, karena itu ampunilah segala dosaku dengan ampunan dari hadirat-Mu dan kasihanilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Senin, 14 Juni 2010

MY BUSINESS AMBAR COMPUTER



"AMBAR COMP"

Jual :
>> Kumpulan software
>> Kumpulan ebook
>> Kumpulan script bisnis
>> Kumpulan game (game flash, game house, gameboy pc, game HP, game Dash collections, dan masih banyak lainnya).

Harga cuma
CD : Rp. 10.000 saja
DVD : Rp. 20.000 saja

>> Alat penghemat BBM buat motor, bisa irit sampai 30%
- Untuk semua mesin motor 2tak, 4tak, matic, & injection
- Memaksimalkan Akselerasi, Power, dan Speed (telah diuji dengan Dyno test)
- Pengapian lebih cepat dan bagus
- Penghemat BBM
- Bebas Perawatan
- Plug n Go
Cara kerjanya adalah membuat pengapian dikepala busi menjadi lebih maksimal sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna. Ketika pembakaran sempurna dengan sendirinya akan meningkatkan performa mesin dan pemakaian bahan bakar akan menjadi lebih irit.

Cuma dengan Rp.50.00 saja kamu dapat alat sederhana untuk memaksimalkan akselerasi, power dan speed pada motor anda.

>> Pulsa electronik murah all operator 24 jam non stop
Cukup daftarkan nomor GSM / CDMA yg anda inginkan dgn tarif terhemat dari masing-masing operator yang anda pilih!!!
-- 1 CHIP 4 ALL OPERATOR...
-- MULTI PROCESOR TRANSAKSI...
-- STOCK MaXiMaL...
-- LAYANAN SiiiP...
-- HARGA MaNTaP...
-- TRANSAKSI 24 JAM NON STOP...
-- 1 ID RESELLER DAPAT DIPARAREL SAMPAI 4 NOMOR...
-- UNLIMITED LEVEL, DOWNSTREAMING BISA MENDATANGKAN PENGHASILAN PASIF....
"AMBAR PULSA Memang...Sesuai... ...KWALITAS & .........PELAYANAN"

>> Aplikasi HP ( chatting, kamus, antivirus, aplikasi islami, game, dll)
Cuma Hanya Rp. 20.000 saja kamu sudah dapat komplit...

>> HP second (stok terbatas jika ada barang saja)

>> Jasa pembuatan Stiker

>> Jasa pembuatan website.

>> Jasa pembuatan web offline atau media offline with macromedia director.


Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Konfirm ke :
"AMBAR COMP"
via sms&call: 081901729052
ID YM : maw_simpleboy

Rabu, 09 Juni 2010

ALAT PENGHEMAT BBM



alat sederhana untuk memaksimalkan akselerasi, power dan speed pada motor atau mobil anda. Cara kerjanya adalah membuat pengapian dikepala busi menjadi lebih maksimal sehingga pembakaran bahan bakar menjadi lebih sempurna. Ketika pembakaran sempurna dengan sendirinya akan meningkatkan performa mesin dan pemakaian bahan bakar akan menjadi lebih irit.

Cukup dengan memasangkan alatnya di kabel busi pada motor anda maka anda akan merasakan akselerasi, power, dan speed kendaraan anda meningkat.

Fungsi, Kegunaan, & Keterangan:
Untuk semua mesin motor 2tak, 4tak, matic, & injection
Memaksimalkan Akselerasi, Power, dan Speed (telah diuji dengan Dyno test)
Pengapian lebih cepat dan bagus
Penghemat BBM
Bebas Perawatan
Plug n Go
Telah diuji dengan Dyno Test

CUMA DENGAN
RP. 49.999

informasi lengkap:
AMBAR CELL
0852930794545
http://ambarwijaksono.blogspot.com
http://santri-xwungu.blogspot.com


===============================================================

Image

9Power adalah alat untuk memaksimalkan akselerasi, power, dan speed pada motor anda yg menjadikan pengapian atau pembakaran lebih cepat dan bagus sehingga menjadi mengakibatkan konsumsi BBM menjadi hemat . 9Power bebas perawatan, tahan terhadap panas mesin dan tahan air. Alat ini cocok untuk semua tipe mesin motor, mulai dari mesin 4tak, 2tak dan matik. Dengan sistem plug n go, 9Power mudah dipasang pada mesin dan bebas perawatan.

HANYA RP. 50.000


Keunggulan dari 9POWER:

- Instalasi/Pemasangan sangatlah mudah
- Untuk semua mesin 2tak, 4tak, motor matic.
- Memaksimalkan akselerasi, power, dan Speed.
- Pengapian cepat dan bagus.
- Busi tidak cepat hitam karena pengapian sempurna.
- Hemat BBM min 10% hingga 50%+
- Dapat menetralisir bahan bakar yang jelek menjadi bagus.
- Bebas perawatan.
- Plug n Go.



Berikut kami beritahukan cara pemasangan alat 9Power pada mesin sepeda motor anda :

Langkah pertama, pastikan 9Power dipasang pada ujung kabel busi sebelum kepala busi

Image

Langkah kedua, lepaskan kepala busi dari dudukan busi

Image

Langkah ketiga, putar atau tarik kepala busi hingga lepas dari kabelnya lalu masukkan kabel busi kedalam 9Power.

Pastikan tanda panah menghadap ke arah luar atau ke arah kepala busi

Image

langkah terakhir, pasang kembali kepala busi dan kemudian pasangkan kepala busi pada dudukan busi dan kencangkan

Image

Sekarang 9Power siap digunakan.

Selasa, 08 Juni 2010

Tazkiyatun Nufus, Salah Satu Misi Pengutusan Nabi

Para pembaca yang semoga dimuliakan oleh Allah, sesungguhnya penyucian hati/tazkiyatun nufus, pembersihan jiwa dari kotoran-kotoran yang ada padanya merupakan salah satu hal penting yang karena Allah Ta’la mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menegaskan hal ini dalam kitabNya yang Mulia,

كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِنْكُمْ يَتْلُو عَلَيْكُمْ آَيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. (QS : Al Baqoroh [2] :151).

Demikian juga firman Allah ‘azza wa jalla dalam kitabNya,

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. (QS : Ali ‘Imron [3] :164).

Demikian juga firmanNya,

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan jiwa mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”. (QS : Al Jumu’ah [62] :2).

Demikian juga firman Allah Tabaroka wa Ta’ala,

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ . رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As Sunnah) serta mensucikan hati mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”.(QS : Al Baqoroh [2] :127-129).

Demikian juga sabda Nabiyul Islam Muhammad bin ‘Abdillah shollallahu ‘alaihi was sallam melalui sahabat Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ (وَفِي رِوَايَةٍ صَالِحَ) الأَخْلاَقِ

“Sesungguhnya aku (Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (dalam riwayat yang lain dengan lafadz untuk memperbaiki akhlak)”1.

Ayat-ayat dan hadits di atas tegas menjeaskan kepada kita bahwa salah satu misi diutusnya Rosulullah shollallahu ‘alaihi was sallam adalah untuk mentazkiyah jiwa manusia, memperbaiki dan menyempurnakan akhlak yang mulia.

Kemudian jika ada yang bertanya hadits di atas hanya membicarakan akhlak yang mulia dan bukan membicarakan masalah tazkiyatun nufus ?! maka kita katakan bukankah tazkiyatun nufus akan menghasilkan dan melahirkan akhlak yang mulia dan menyeru untuk memperbaiki akhlak ?

Jika hal di atas belum cukup maka ketahuilah bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam adalah qudwah/teladan bagi kita dalam semua hal dan beliau adalah orang yang memiliki akhlak yang mulia di sisi para penduduk mekkah terutama kepada para sahabatnya bahkan apa yang beliau shollallahu ‘alaihi was sallam lakukan ini langsung mendapat pujian yang akan dibaca seluruh ummat hingga waktu yang Allah kehendaki, sebagaimana dalam Al Qur’an,

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu wahai Muhammad benar-benar di atas akhlak-akhlak yang agung/mulia”.
selengkapnya silakan lihat http://alhijroh.co.cc/fiqih-tazkiyatun-nafs/tazkiyatun-nufus-salah-satu-misi-pengutusan-nabi/

Rabu, 02 Juni 2010

KUMPULAN SOFTWARE MURAH

Mau punya banyak software dan bingung mau beli dimana yang murah....????

JUAL KUMPULAN SOFTWARE DALAM BENTUK CD CUMA RP. 10.000 SAJA...

Informasi dan pemesanan hubungi : AMBAR 085293079454

Jagalah Pandanganmu

“Mencuci mata” sudah menjadi kebiasaan dan budaya banyak orang terutama di kalangan para muda. Nongkrong di pinggir jalan untuk “mencuci mata”, menikmati pemandangan alam yang indah dan penuh pesona sudah menjadi adat sebagian orang. Namun yang menjadi pertanyaan adalah alam apakah yang sedemikian indahnya sehingga menjadikan para pemuda begitu banyak yang tertarik dan terkadang mereka nongkrong hingga berjam-jam? Ternyata alam tersebut adalah wajah manis para wanita. Apalagi sampai terlontar dari sebagian mereka pemahaman bahwa memandang wajah manis para wanita merupakan ibadah dengan dalih, “Saya tidaklah memandang wajah para wanita karena sesuatu (hawa nafsu), namun jika saya melihat mereka saya berkata, “Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”[1]

Ini jelas merupakan racun syaithan yang telah merasuk dalam jiwa-jiwa sebagian kaum muslimin. Pada hakekatnya istilah yang mereka gunakan (cuci mata) merupakan istilah yang telah dihembuskan syaithan pada mereka. Istilah yang benar adalah “Ngotori mata”.

Kebiasaan yang sudah merebak seantero dunia ini memang sulit untuk ditinggalkan. Bukan cuma orang awam saja yang sulit untuk meninggalkannya bahkan betapa banyak ahli ibadah yang terjerumus ke dalam praktek “ngotori mata” ini. Masalahnya alam yang menjadi fokus pandangan sangatlah indah dan dorongan dari dalam jiwa untuk menikmati pesona alam itupun sangat besar.

Oleh karena itu penulis mencoba untuk memaparkan beberapa perkara yang berkaitan dengan hukum pandangan, semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga bagi saudara-saudaraku para pembaca yang budiman.
Baca selengkapnya di
http://www.firanda.com/index.php/artikel/7-adab-a-akhlaq/21-jagalah-pandanganmu

Selasa, 01 Juni 2010

Obat kuat PRIA

PRODUK-PRODUK HERBAL

(Di jamin tanpa bahan kimia dan tanpa efek samping)

HAJAR S’ADAH atau BATU JAHANNAM sudah sangat populer sebagai obat kuat tradisonal dari mesir, khasiatnya di kenal turun menurun sehingga sudah diakui kehebatannya digunakan untuk penangkal ejakulasi dini. Jadi kalau anda inginKUAT DAN TAHAN LAMA pakai produk ini.

Harga Produk Rp. 20.000/Pcs

TISSUE AJAIB juga sudah sangat populer dan teruji untuk para lelaki yang mendambakan keperkasaan untuk memuaskan pasangannya. Dengan ini senjata anda dijamin jadi KUAT dan TAHAN LAMA

Harga Produk Rp. 20.000/pcs

INTIMATE TISSUE berfungsi untuk meningkatkan otot-otot bagian dalam organ wanita, memulihkan sel-sel kulit selesai bersalin, mengatasi keputihan, menghindari jamur yang menyebabkan bau tak sedap dan gatal pada organ intim serta untuk anti bakteri dn menjaga kulit sekitar orgn intim agar tetap terawat.

Harga Produk Rp. 20.000/Pcs

PROPOLIS EMAS berfungsi untuk mengobati PENYAKIT DEGENERATIF yang banyak diderita oleh banyak orang saat ini diantaranya ALERGI, AMBEIEN,ASAM URAT DARAH TINGGI, JANTUNG,DIABETES, PARU-PARU, MAAG. REMATHIK, STRESS, STROKE dll, pemakaiannya cukup mudah karena bisa di campur dengan air putih, syrup, jus, soto dan bisa di minum bersama obat dokter.

Harga Produk Rp. 130.000/Pcs

TEH SARANG SEMUT&TEH HITAM PECO SOUCHON berfungsi untuk mengobati segala keluhan penyakit anda, kangker, tumor, stroke ringan dan berat, remathik, maag, migren,TBC, sakit waktu haid, asam urat, melancarkan peredaran darah serta melancarkan ASI dan memulihkan gairah sex baik untuk pria dan wanita.

Harga Produk Rp. 35.000/box (isi 15 kantong)

(tersedia pula sarang semut yang masih belum kemasan)

BUKU PINTAR PIJAT URAT DAN RESEP OBAT KUNO anda sudah bosan pergi ke dokter atau pengobatan alternatif, jika ingin berobat secara mandiri dan mengetahui obat herbal apa yang anda minum, serta mengetahui titik mana yang harus kita pijat sesuai dengan penyakit kita. Semua di jelaskan secara mudah dan gampang di dalam buku ini. Dengan ukuran folio sehingga bisa di baca dan jelas di lihat.

Harga Produk Rp. 60.000/Pcs.


INFO LENGKAP hubungi AMBAR 081901729052