بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sebagain Hikmah dari Dua Nama Allah….
Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta'ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.
Al Qur'an merupakan sebuah mu’jizat yang teragung yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam dan akan senantiasa terjaga. Maka sebagai ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam sudah sepantasnya dan sudah selayaknyalah kita mengkaji dan mempelajarinya.
Diantara ayat mulia yang Allah Subhanahu wa Ta'ala abadikan dalam kitabNya,
تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ
“(Al Qur’an merupakan wahyu yang) diturunan oleh Al Aziz dan Ar Rohim”. (QS : Yaasiin [36] : 5).
Berikut kami kutipkan tafsiran ayat ini dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rohimahullah secara ringkas dan sedikit perubahan redaksi,
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala (تَنْزِيلَ) secara bahasa merupakan susunan khobar dari mubtada’ yang dihapus dan ditakdirkan/ditetapkan mubatada’ yang dihapus tersebut adalah Al Qur'an, sehingga ditafsirkan sebagai, (القُرْآن تَنْزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيم) “Al Qur’an merupakan wahyu yang diturunan oleh Al Aziz dan Ar Rohim”.
Al Qur'an, Allah turunkan secara perlahan-lahan, sebagian demi sebagian, hal ini sebagaimana firman Allah 'Azza wa Jalla,
وَقُرْآَنًا فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنْزِيلًا
“Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian ”. (QS : Al Isro’ [17] : 106).
Firman Allah Subahanahu wa Ta'ala tentang penuruan Al Qur'an memiliki dua cara penyampaian,
[1.] Allah 'Azza wa Jalla terkadang mengabarkan kepada kita bahwa Al Qur'an, Allah Subahanahu wa Ta'ala turunkan dengan menggunakan kata (أَنْزَلَ) yang mengandung makna diturunkan sekaligus, maka hal ini jika yang ditinjau adalah bagian akhirnya sehingga jika ditinjau dari sisi ini maka Allah 'Azza wa Jalla telah menurunkan Al Qur'an secara keseluruhan. Atau jika ditinjau dengan tinjauan telah Allah turunkan dari lauhil mahfudz ke langit dunia . Hal ini sebagaimana firman Allah Subahanahu wa Ta'ala,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al Qur’an pada malam Lailatul Qodr”. (QS : Al Qodr [97] : 1).
[2.] Allah 'Azza wa Jalla terkadang mengabarkan kepada kita bahwa Al Qur'an Allah Subahanahu wa Ta'ala turunkan dengan menggunakan kata (نَزَّلَ) yang mengandung makna diturunkan sebagian demi sebagian atau perlahan-lahan. Sebagaimana dalam firman Allah dalam surat Al Isro’ ayat 106 di atas dan firman Allah dalam surat Qof ayat 9 dan Ar Ro’du ayat 17.
Kemudian firman Allah (الْعَزِيزِ), nama Allah Subahanahu wa Ta'ala Al Aziz memiliki 3 makna,
[1.] Allah adalah Dzat yang Aziz dalam kedudukannya, {sehingga terkadang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Dzat Yang Maha Mulia Kedudukannya} .
[2.] Allah adalah Dzat yang Aziz dalam Kekuasaannya, {sehingga terkadang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai Dzat Yang Maha Perkasa} .
[3.] Allah adalah Dzat yang Aziz dalam Keinginannya, {artinya jika keinginan Allah dan keinginan mahluk bertabrakan maka keinginan Allah lah yang akan terjadi} .
selengkapnya silakan lihat di http://alhijroh.net/tafsir/sebagain-hikmah-dari-dua-nama-allah/
Sejarah Awal Tarekat dan Nama Aliran Tarekat
2 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar