Para Pembaca, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa melimpahkan hidayah ilmu dan hidayah amal kepada kita. Hari qiyamat merupakan sebuah hal yang diakui oleh akal dan fitroh manusia, demikian juga ia merupakan hal yang dijelaskan oleh kitab suci yang Allah 'azza wa jalla turunkan (kitab samawiyah). Ia juga merupakan hal yang didakwahkan para Nabi dan Rosul ‘alaihimush sholatu was salam .
Demikian menjadi sebuah keharusan bagi kaum mukminin untuk mengimani hari qiyamat bahkan ia adalah salah satu rukun iman yang disebutkan dalam hadits yang amat terkenal, yaitu hadits Jibril ‘alaihis salam ketika beliau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam tentang islam, iman ihsan dan hari akhir,
قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ الإِيمَانِ. قَالَ « أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ ». قَالَ صَدَقْتَ.
Jibril bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam, “Beritahukanlah aku apa itu iman?” Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam menjawab, “(Iman adalah) Engkau beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para utusanNya, hari akhir (qiyamat) dan engkau beriman pada qodho’ dan qodar yang baik dan buruk” .
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan demikian banyak nama hari qiyamat untuk menunjukkan betapa agung/tingginya perkara tersebut sebagai peringatan kepada para hambaNya agar mereka takut akan datangnya hari tersebut . Tentu saja takut yang dimaksudkan di sini adalah takut yang berbuah amal.
Maka untuk menambah pengetahuan kita akan hal yang amat penting ini kami nukilkan sebagian nama-nama hari qiyamat beserta dalilnya dan alasan yang dikemukan para ulama mengapa hari tersebut dinamakan dengan nama tersebut. Dengan harapan akan menambah iman kita dengan bertambahnya ilmu kita tentangnya dan amal kita untuk bertemu dengannya.
Diantara nama-nama hari qiyamat adalah :
[1.] As Sa’ah (السَاعَةُ ), dalilnya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla ,
إِنَّ السَّاعَةَ لَآَتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya As Sa’ah (السَاعَةُ ) yaitu hari qiyamat benar-benar akan terjadi, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman terhadapnya. (QS : Al Mukmin [40] :59).
Hari qiyamat disebut As Sa’ah (السَاعَةُ ) karena singkat/cepatnya waktu terjadinya hisab pada hari itu atau karena hari qiyamat mandatangi manusia dengan tiba-tiba, ketika itu mahluk mati hanya dengan sekali tiupan (sangkakala) .
[2.] Yaumul Ba’tsi (يَوْمُ الْبَعْثِ) yaitu Hari Bangkit, dalilnya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla ,
لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِي كِتَابِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْبَعْثِ فَهَذَا يَوْمُ الْبَعْثِ وَلَكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit. Maka inilah Yaumul Ba’tsi (يَوْمُ الْبَعْثِ)/hari berbangkit itu yaitu hari qiyamat akan tetapi kamu tidak meyakininya”. (QS : Ar Ruum [30] :56).
Hari qiyamat disebut Yaumul Ba’tsi (يَوْمُ الْبَعْثِ) karena pada hari itu dibangkitan dan dihidupkan kembali (mahluk Allah) setelah sebelumnya mati .
[3.] Yaumud Diin (يَوْمُ الْدِيْنِ) yaitu hari pembalasan, dalilnya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla ,
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
“Dialah Allah Dzat yang menguasai Yaumud Diin (يَوْمُ الْدِيْنِ)/hari pembalasan, yaitu hari qiyamat ”. (QS : Al Fatihah [1] : 3).
Hari qiyamat disebut Yaumud Diin (يَوْمُ الْدِيْنِ) karena pada hari itu manusia diberi balasan atas amal perbuatan mereka .
[4.] Yaumul Hasroh (يَوْمُ الْحَسْرَةِ) yaitu hari penyesalan, dalilnya adalah firman Allah 'Azza wa Jalla ,
وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ
“Dan peringatkanlah mereka akan Yaumul Hasroh (يَوْمُ الْحَسْرَةِ)/hari penyesalan yaitu hari qiyamat ”. (QS : Maryam [19] : 39).
Hari qiyamat disebut Yaumul Hasroh (يَوْمُ الْحَسْرَةِ) karena hari tersebut merupakan hari penyesalan/kesedihan orang-orang kafir . Ada juga yang mengatakan disebut Yaumul Hasroh (يَوْمُ الْحَسْرَةِ) karena pada hari tersebut orang yang melakukan kejelekan menyesal/bersedih mengapa dahulu mereka ketika di dunia tidak melakukan kebaikan .
[5.] Darul Akhiroh (دَارُ الْأَخِيْرَةِ) yaitu negri/kampung akhirat, dalilnya adalah firman Allah Subahanahu wa Ta'ala,
وَإِنَّ الدَّارَ الْآَخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan sesungguhnya Darul Akhiroh (دَارُ الْأَخِيْرَةِ) negri/kampung akhirat yaitu hari qiyamat itu kehidupan yang sebenarnya”. (QS : Al Ankabut [29] : 64).
Hari qiyamat disebut Darul Akhiroh (دَارُ الْأَخِيْرَةِ) yaitu negri/kampung akhirat karena negri/kampung akhirat tersebut ada setelah negri/kampung dunia, ia adalah negri/kampung yang kekal yang tidak ada negri/kampung setelahnya .
[6.] Yaumut Tanaad (يَوْمُ التَّنَادِ) yaitu hari saling memanggil, dalilnya adalah firman Allah Subahanahu wa Ta'ala,
إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ يَوْمَ التَّنَادِ
“Seseungguhnya aku (Musa) takut akan siksaan bagi kalian pada Yaumut Tanaad (يَوْمُ التَّنَادِ)/hari panggil memanggil yaitu hari qiyamat ”. (QS : Al Mukmin [40]: 32).
Hari qiyamat disebut sebagai Yaumut Tanaad (يَوْمُ التَّنَادِ) yaitu hari saling memanggil karena pada hari itu setiap manusia akan memanggil para pemimpin mereka, pendapat lain mengatakan disebut demikian karena pada hari itu para penduduk Al A’rof (yaitu sebuah tempat antara surga dan neraka atau tempat amal baik dan buruk) , pendapat lain lagi mengatakan disebut demikian karena pada hari itu ahli surga akan memanggil ahli neraka dan sebaliknya, demikian juga adanya panggilan keberhasilan/kebahagian bagi pemiliknya dan panggilan kesengsaraan bagi pemiliknya .
lihat selengapnya di http://alhijroh.co.cc/aqidah/namanya-menunjukkan-dahsyatnya/
Sejarah Awal Tarekat dan Nama Aliran Tarekat
2 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar