Motto Santri :

Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilallahdi

Jumat, 08 April 2011

Sholatku…….Mengapa Sering Masbuq

Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam.

Para Pembaca –yang semoga senantiasa mendapat rahmat Allah dimanapun berada-, ilmu agama merupakan suatu hal yang harus dicari seorang hamba yang ingin beribadah dengan benar kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Demikian telah ditempuh para ulama kita mulai dari Zaman sahabat hingga di zaman kita sekarang. Lihatlah betapa gigih dan yakinnya seorang sahabat yang mulia dalam mencari kebenaran dalam beragama,…lihatlah kisah-kisah beliau Salman Al Farisi rodhiyallahu ‘anhu dalam mencari agama yang Allah inginkan. Lihatlah juga di zaman kita betapa gigih Syaikh Al Albani dalam menggali ilmu hadits dan berdakwah….

Namun hal yang sangat disayangkan diantara kita yang mengaku, menisbatkan diri kepada Ahlus Sunnah wal Jama’ah sering kali kita dapati betapa ilmu yang telah kita dapatkan ternyata realisasinya kurang…realisasinya masih jauh dari apa yang telah kita ketahui…Lalu apakah kita belajar agama untuk menambah wawasan semata….!!!!?? Atau apakah ketika pakaian kita telah mengikuti sunnah namun ibadah dan ghiroh kita akan ibadah boleh kendor ???!!!! Apakah ketika kita telah mengerti tauhid lantas meremehkan ibadah yang hukumnya mustahab…??!!! Bukanlah yang pada dasarnya amal mustahab menuntut amal untuk dikerjakan ???!!!!

Wahai diriku, wahai jiwaku, wahai jiwa saudara- saudaraku yang mengaku bermanhaj salaf, mana amal dari ilmu kita ???!!!! Apakah ilmu kita tuntut untuk merendahkan kaum muslimin yang masih jahil terhadap agamanya ??!!! Lihatlah wahai saudaraku betapa banyak kalangan salaf yang mengatakan,

العِلْمُ خَادِمُ الْعَمَلِ وَالْعَمَلُ غَيَةُ الْعِلْمِ, فَلَوْ لَا الْعَمَلُ لَمْ يُطْلَبُ عِلْمٌ, فَلَوْ لَا الْعِلْمُ لَمْ يُطْلَبُ عَمَلٌ

“Ilmu adalah pelayannya amal dan amal adalah tujuan utama ilmu. Maka kalaulah bukan karena amal maka tidaklah dicari ilmu dan kalaulah bukan karena ilmu tidaklah dituntut amal”[1].
Lihatlah perkataan Abbas bin Ahmad ketika menafsirkan firman Allah Subahanahu wa Ta’ala,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh menuju kami, maka akan kami berikan kepada mereka hidayah menuju kami”. [QS. Al Ankabut (29) : 69]

قَالَ : الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ بِمَا يَعْلَمُوْنَ نَهْدِيْهِمْ إِلَى مَا لَا يَعْلَمُوْنَ

Beliau mengatakan, “Mereka adalah orang-orang yang mengamalkan apa yang mereka ketahui maka Kami (Allah) akan berikan kepada mereka petunjuk terhadap hal-hal yang belum mereka ketahui”[2].

Nah diantara apa yang kita amati sering terjadi adalah sebagian dikalangan saudara kita yang mengaku bermanhaj salaf sering masbuq dalam sholat dan inilah yang akan menjadi topik bahasan kita yang selanjutnya diharapkan berbuah amal.
lihat selengkapnya di http://alhijroh.net/fiqih-tazkiyatun-nafs/sholatku-mengapa-sering-masbuq/

Tidak ada komentar: